Kisah Teman Baligh
Dari Kekhawatiran Menjadi Misi Mulia
Teman Baligh lahir dari kekhawatiran tentang bergesernya kesadaran ayah dalam pendampingan perkembangan anak dalam fase mumayiz, sekitar usia 7 hingga pubertas, yang merupakan periode krusial sebelum akil baligh. Dalam fase ini, peran ayah sangat penting untuk Memberikan teladan dalam perilaku sehari-hari, Memberikan dukungan emosional, Membangun komunikasi terbuka dan Mengajarkan kemandirian.
Selain itu, kami juga prihatin terhadap maraknya perayaan ulang tahun yang berlebihan dan perubahan makna Walimatul Khitan. Kami berkomitmen mengembalikan makna sejati Walimatul Khitan dan membantu orangtua menyelenggarakan acara yang bermakna.
Kami juga khawatir dengan kurangnya wadah bagi anak untuk menunjukkan bakat dan potensinya. Dengan Teman Baligh, Walimatul Khitan akan menjadi salah satu platform untuk Mengasah bakat dan minat, Memperkuat identitas diri, Meningkatkan self-esteem dan self-efficacy dan Mendapatkan penghargaan dan motivasi dan Mengembangkan kompetensi dan skill yang dibutuhkan di masa depan.
Dengan Teman Baligh, kami membantu anak dan tamu-tamunya mengembangkan kompetensi yang bermanfaat untuk keluarga, orang lain, dan masa depan.